3 Hari Terindah

Oleh:Rexy

Terasa seperti mimpi, karena akhirnya seorang Reymond memiliki seekor anak anjing laki-laki yang lucu. Seperti mimpi karena sebelumnya orang tua dari Reymond tidak mengijinkan Reymond untuk memelihara anjing. Karena bagi orang tua Reymond memelihara anjing membuat rumah menjadi berantakan dan bau. Tetapi kejadian yang tak terduga terjadi, Reymond diberi anak anjing laki-laki yang lucu oleh guru lesnya. Reymond sangat senang dan berjanji pada orang tuanya untuk menjaga anak anjing itu, memberinya makan, membersihkan kotorannya, dan memandikannya. Akhirnya hati orang tuanya luluh dan mengijinkannya. Anak anjing yang lucu itu diberi nama Coco.

Pada hari pertama, Coco diletakkan di dalam kardus Aqua. Karena Coco masih kecil, sehingga di taruh di dalam kardus. Oleh ibunya Reymond, Coco diberi makan nasi beserta lauk pauk. Coco tidak mau memakannya karena mungkin Coco kangen pada induknya. Coco meraung-raung semalaman karena belum terbiasa dengan lingkungan rumah Reymond.

Pada hari kedua, tepatnya keesokan harinya. Pagi-pagi sekali Reymond bangun. Ini merupakan hal yang baru sekali terjadi, karena biasanya Reymond selalu bangun kesiangan bila tidak dibangunkan oleh ibunya atau ayahnya. Reymond langsung mengecek keadaan anak anjing barunya yaitu Coco. Coco mengangkat-angkat kakinya seakan ingin keluar dari kardus tempat tinggalnya. Reymond melihatnya sambil tertawa kecil, lalu Reymond mengangkat Coco keluar dari kardus tersebut dan menggendongnya. Reymond membawanya ke ruang keluarga. Reymond lalu menyalakan TV sambil menggendong Coco. Reymond hari ini tidak pergi ke sekolah karena memang hari itu adalah hari Minggu, jadi hari itu Reymond memiliki banyak waktu untuk bermain dengan Coco. Setelah menonton TV sekitar 1 jam, Reymond memberi susu Coco. Karena pada saat itu susu bubuk Reymond sudah habis, Reymond memberi Coco susu dari susu bubuk ibunya yang bermerk “HI LO”, yang katanya membuat tulang kuat dan lincah. Setelah Coco meminum susu tersebut hal aneh terjadi. Coco berlari-lari dan melakukan tiarap, Coco terlihat sangat lincah. Reymond berpikir itu mungkin karena efek dari susu “HI LO” yang diberikannya. Lalu Reymond bercerita kepada ibunya tentang peristiwa tersebut. Ibunya tertawa terpingkal-pingkal dan tidak percaya, namun setelah ibunya melihat tingkah laku Coco pada hari itu yang sangat lincah, ibunya berpikir itu hal yang aneh.

Setelah minum susu, Coco diberi biskuit oleh Reymond. Tidak seperti hari pertama, Coco langsung melahap biskuit tersebut. Setelah menghabiskan beberapa keping biskuit tersebut Coco diberi makanan berupa nasi dan lauk oleh ibu dari Reymond. “Wah, Coco makannya banyak ya, Bu!”, komentar Reymond melihat porsi makan anjingnya yang banyak. Ibunya mengangguk sambil tersenyum kecil

Setelah melihat anjingnya makan, Reymond pergi ke kamar mandi untuk mandi. Reymond mandi cepat sekali karena tidak sabar untuk kembali bermain dengan anjing barunya. Setelah mandi Reymond cepat-cepat memakai baju dan bermain dengan anjingnya. Reymond mengikuti Coco anjingnya yang berjalan-jalan di dalam rumahnya. Coco menggigit apapun yang dilihatnya, termasuk pisang agung yang diberi pamannya. Pisang tersebut merupakan oleh-oleh yang dibawa oleh pamannya dari Lumajang. Oleh Reymond Coco di hindarkan dari pisang tersebut agar Coco tidak menggigitnya lagi. Lalu Reymond mengembalikan Coco ke kandang kardusnya. Dan Reymond melanjutkan melihat TV lagi.

Pada hari ketiga, Reymond pagi-pagi sekali mengecek anjingnya. Setelah memberi makan dan minum anjingnya. Raymond bersiap-siap berangkat ke sekolah. Setelah berpamitan kepada orang tuanya, Reymond berangkat ke sekolah. Di sekolah Reymond selalu memikirkan Coco anjing barunya itu. Reymond ingin segera pulang untuk bertemu dengan anjing nya itu. Satu jam di sekolah di rasa Reymond seperti 3 jam lamanya. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu Reymond tiba, yaitu waktu pulang sekolah. Reymond cepat-cepat keluar dari gerbang sekolah. Setelah sampai di rumah Reymond langsung melihat keadaan anjingnya. Reymond langsung mengajak anjingnya bermain di teras rumahnya. Reymond mengajak Coco kejar-kejaran. Setelah beberapa saat main. Ibunya Reymond memanggil Reymond. Namun Reymond lupa bahwa pintu pagar rumahnya belum di tutup. Setelah ingat Reymond langsung keluar untuk menutup pintu pagar rumahnya dan mencegah Coco keluar. Tapi terlambat, ternyata Coco sudah keluar dan kabur. Reymond langsung mematung karena anjing barunya sudah hilang. Reymond merasa dirinya benar-benar bodoh sekali karena lupa menutup pagar tersebut. Namun Reymond tidak putus asa, Reymond mencari anjingnya di sekitar kompleks rumahnya. Namun hasilnya nihil, Coco tidak di ketemukan. Akhirnya Reymond hanya bisa mengenang Coco di dalam hati. Reymond berjanji tidak akan melupakan Coco. Namun Reymond masih trauma sehingga tidak ingin memelihara anjing lagi.